Dahulu kala ketika dibukanya wisata jangari ini disebut dengan festival jangari, potensi yang ada di jangari bisa dikembangkan oleh pemerintah cianjur, festival jangari adalah salah satu ajang mengedapankan budaya dan kearifan lokal, salah satu kekayaan alam yang dimiliki oleh kota cianjur.

Konon katanya jangari masih satu aliran sungai dengan cirata. Terlepas dari penataan wisata jangari yang menjadi ikon penting bagi perjalanan kota cianjur ada beberapa cerita pula yang juga ikut berkembang salah satunya ialaha teror salah satu warga yang telah meninggal di jangari itu, yaitu seorang laki-laki dulunya yang sedang memancing di danau jangari itu.

Setelah lama memnacing tak satu pun ia mendapati ikan memakan umpan di kailnya, hingga ia perge ke tngah danau agar mendapatkan ikan, sampai ia berhasil mendapatka ikan yang banyak, keasikan memancing ikan yang selalu berhasil ia terus pergi ke tengah sampai pada akhirnya ada pusaran air datang, laki-laki itu terseret air apalagi hujan tiba-tiba turun dengan lebatnya.

Laki-laki itu pun tidak terlihat lagi batang hidungnya, warga sejitar pun keesokan harinya mencari selama tiga hari tiga malam tida menemukan jasadnya. Namun di berita mengtakan bahwa jasadnya di temukan di pantai selatan.

Konon katanya lai-laki yang memancing itu tak sengaja memancing ikan kesayangan penunggu danau jangari lalu ia disiksa oleh penunggu pantai selatan, sampai pada empat puluh hari kematiannya warga sellau mendengar suara minta ampun yang dibarengi dengan bau busuk yang menyengat. Begitulah cerita yang tersebar di masyarakat mewarnai berkembangnya danau jangari tersebut.

Sampai saat ini jangari masih ada sebagai salah satu wisata air yang menwarkan fasilitas untuk berekreasi kumpul keluarga menikmati ikan-ikan yang bsa kita bakar sendiri di ssna sambil menikmati pemandangan di danau jangari terlepas dari semua cerita yang menanungi danau jangari tersebut, salah satu kearifan lokal ini masih tetap harus di jaga dan di lestarikan bahkan harus sampai orang-orang luar tahu bahwa cianjur memiliki kota yang kaya akan budayanya.

0 komentar